Selamat Siang penikmat film Indonesia!
Hari ini saya mau kasih review/ share pengalaman tentang film yang kemarin banget release di bioskop. Yups, sesuai judulnya "Wiro Sableng". Film yang kayaknya udah nggak asing banget kan di telinga kalian semua ? Hayoo..ketauan kita seumuran (baca:tua)
Kebetulan emang udah suka stalking dari instagramnya bang Vino juga dan niat buat nonton film ini. Jadi setelah menghabiskan waktu untuk mengunjungi Festival Asian Games di GBK kemarin langsung banget nonton film ini ke CGV terdekat dari kosan, tepatnya di CGV Plaza Slipi Jaya. Saya dan geng menonton di Studio 1 di jam 20.25 WIB. Bertepatan banget di hari pertama film ini tayang, alhasil full seat dan kami duduk di bagian bawah. Sempet hopeless bakal pegel nenggak leher selama nonton. Apalagi kalau yang ditonton tidak sesuai ekspektasi.
Ya..kesan pembuka film ini saya langsung dibuat kagum dengan sound effect dan CGI dari film tersebut. Buat yang belum tau apa sih CGI? Intinya CGI adalah penerapan bidang komputer grafis, atau lebih khusus, grafis 3D komputer untuk efek khusus dalam film, program televisi, commercials, simulators dan simulasi umumnya, dan media cetak. Simpelnya, kalau nanti kalian liat adegan yang bagroundnya di jurang/ gunung/ hutan atau ditempat-tempat yang dirasa menegangkan, nah itu salah satu tekhnologi CGI yang dipakai.
Lalu kenapa saya kagum? karena menurut saya itu terlihat pas. Maksudnya itu tidak berlebihan. Mimik muka, gerak tubuh, suara dan baground sangat menyatu. Pas banget aja. Karena ini sifatnya film reborn jadi saya agak menyayangkan untuk penggunaan soundtrack lama serial Wiro Sableng kurang terexpose dengan baik. Padahal itu sebenarnya bisa menjadi daya tarik untuk bernostalgia kembali.
Apa perbedaan serial Wiro Sableng dengan Movienya?
Nah, setiap film yang ditanyangkan ulang pasti mereka memiliki persamaan dan perbedaan. Kalau persamaan mungkin sudah tidak aneh karena memang itu sebagai inti dari cerita filmnya. Sedangkan perbedaannya, inilah yang menjadi kunci apakah akan lebih seru atau tidaknya suatu flm (menurut saya). Karena inti kesuksesan dari film reborn adalah bisa menghadirkan kembali film yang pernah ada ke dalam nuansa/ bentuk yang lebih fresh tanpa mengurangi esensi cerita itu sendiri (lagi-lagi menurut saya).
Saya sangat mengapresiasi untuk film ini karena pembawaan tokoh, percakapannya selalu menyampaikan suatu pesan dengan kemasan yang sederhana tetapi dapat membuat semua penonton terbawa (bisa ikut tertawa atau bersedih). Itulah mungkin yang menjadi sedikit perbedaan dari film serialnya. Genre komedinya mungkin bisa dibilang lebih dominan menurut saya. Pokonya buat kalian yang sudah lama tidak tertawa lepas, film ini cocok banget deh! Nggak perlu nunggu film barat.
Untuk karakter dan penghayatan, saya sangat jatuh cinta dengan karakter Sinto Gendeng sebagai eyang guru wiro sableng yang diperankan oleh Mbak Ruth Marini. Special salut buat Tim MUA-nya. Kalian mungkin akan punya pendapat masing-masing tentang yang satu ini. Tapi saya memang benar-benar kagum dan dapat merasakan penghayatan dari setiap narasi yang dia bawakan. Seorang perempuan yang berhasil survive menjalani hidupnya sendirian, dapat mendidik dan mengajarkan ilmu dengan ikhlas kepada seorang anak yatim piatu. Ggrrr.. Action silatnyapun patut diacungi jempol. Yeay, penasaran kan??
Ok, langsung ke point ceritanya guys! The best part of this movie adalaahh seorang Wiro Sableng yang dapat mengalahkan dendamnya sendiri. Seorang Wiro yang sableng pada akhirnya bisa meneteskan air mata. Saya benar-benar tersentuh dengan pelajaran terbaik Eyang Guru yang mengajarkan kepada Wiro Sableng yang intinya adalah jangan jadi orang pendendam.
"Dendam tak akan menyudahi sakit hatimu, justru kau akan semakin tenggelam dalam kesakitan itu sendiri" (kira-kira inti perkataan Eyang Guru)Pasti penasaran kan ada apa dengan kata 'dendam' ?
Wah, sepertinya saya udah kebablasan nih kasih reviewnya. So, dari film itu yang sangat saya rasakan adalah pesan moral yang sangat banyak dan baik untuk kehidupan. Jadi buat kalian yang sudah berkeluargapun, saya sangat sarankan untuk membawa anak-anak kalian menonton film ini. Dari awal hingga akhir selalu banyak pelajaran yang diambil. Tertawa lepas bahkan sampai sakit perut.
Anyway, congratulation buat Wiro Sableng's team. Saya sangat menunggu part-part selanjutnya.
Salam sableng!
Komentar
Posting Komentar